Minggu, 30 September 2018

PERSEBARAN FAUNA & FLORA DI INDONESIA


PERSEBARAN FAUNA DI INDONESIA

Fauna Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga corak yang berbeda, yaitu fauna bagian barat, tengah, dan timur. Garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian Barat dan Tengah dinamakan garis Wallace, sedangkan garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian Tengah dan Timur dinamakan Garis Weber.


1. Fauna di Indonesia Bagian Timur


a.) Walabi



  • Banyak ditemukan di daerah Indonesia khususnya di daerah Papua, di pulau Irian Jaya dan Papua Nugini
  • Mempunyai ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan dengan kangguru.
  • Habitatnya di semak, hutan
  • Memiliki kebiasaan hidup berkelompok dimana dalam setiap kelompok terdapat 10 ekor akan tetapi tidak menutup kemungkinan untuk bergabung dengan kelompok lain baik yang lebih besar maupun yang lebih kecil. 
  • Merupakan herbivora
  • Memiliki ekor yang besar dan kuat
  • Menggunakan ekor sebagai keseimbangan tubuh saat bergerak
  • Rata-rata hidup yaitu selama 10 tahun
  • Keunikan lain yang dimilki yaitu memiliki masa kehamilan yang cukup singkat yaitu sekitar 29 hingga 38 hari dan selalu melahirkan satu ekor anak saja yang selalu bergerak ke kantung induknya ketika hendak menyusui

b.) Kangguru pohon


  • Hewan ini endemik di Papua, terutama Semenanjung Doberai dan kemungkinan bisa ditemukan di wilayah Fakfak, Papua Barat
  • Berbadan kecil dan menghabiskan waktu di atas pohon, menghuni hutan tropis di ketinggian antara 1.000-2.500 m (3.300-8.200 kaki)
  • Bagian tubuh atas hewan ini berwarna hitam mengkilap sementara bagian bawah tubuhnya coklat kekuningan
  • Leher hewan ini berwarna keputihan, sedangkan wajahnya coklat dengan pipi putih atau merah
  • Daun telinganya panjang dan berumbai
  • Sebagian besar masa hidupnya ada di pohon. Sekalipun begitu satwa tersebut juga sering turun ke tanah, misalnya bila sedang mencari air minum
  • Ekor hewan ini panjang dan ujungnya berwarna putih, di mana ekor ini digunakan sebagai penyeimbang
  • Berbulu lebat dari pangkal sampai ekornya
  • Cakarnya berbentuk juih (bengkok ke bawah pada tepinya) yang digunakan untuk memanjat pohon


c.) Burung Nuri


  • Dapat ditemukan di Maluku dan Papua bagian barat
  • Memiliki bulu yang indah dengan dominasi warna merah, bersayap hijau atau biru
  • Hidup di hutan hujan dan hidup secara berkelompok atau berpasangan
  • Makanan yang disukainya cukup bervariasi mulai dari buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, wortel dan berbagai jenis kumbang yang berukuran kecil


2. Fauna di Indonesia Bagian Tengah

a.) Komodo


  • Dapat ditemukan di Nusa Tenggara Timur di Pulau Komodo
  • Habitat kadal bisa apa saja dari hutan tropis kering, sabana sampai sebuah hutan musim gugur
  • Merupakan hewan reptil juga hewan karnivora
  • Memiliki air liur yang sangat mematikan dimana hal yang membuat mematikan adalah kandungan air liarnya yang terdapat banyak sekali bakteri dan virus, air liur ini sendiri di manfaatkan komodo untuk melumpuhkan mangsanya
  • Memiliki lidah yang bercabang di bagian unjungnya
  • Kuku komodo sendiri sangat besar dan biasanya dipakai untuk bertarung dan membantu memangsa hewan lainnya
  • Melakukan masa kawin antara bulan mei dan agustus , biasanya dalam sekali kawin komodo betina akan menghasilkan 20 telur dan bisa lebih dan akan meletakkan telur tersebut di tanah atau bekas sarang burung yang sudah tidak terpakai atau di tinggalkan.
  • Merupakan hewan yang dilindungi sebab hanya ada di indonesia dan populasinya yang sedikit.

b.) Burung maleo

  • Dapat ditemukan di Sulawesi dan sebagian Kepulauan Maluku
  • Menjadi langka karena habitatnya yaitu hutan, terus terdesak akibat penebangan liar ataupun banyaknya perburuan telur dan burung ini oleh manusia ataupun hewan predator
  • Berukuran kecil dan tidak bisa terbang
  • Memiliki bulu berwarna hitam
  • Kulit sekitar mata berwarna kuning, iris mata merah kecoklatan, kaki abu-abu, paruh jingga dan bulu sisi bawah berwarna merah-muda keputihan
  • Di atas kepalanya terdapat tanduk atau jambul keras berwarna hitam
  • Jantan dan betina serupa. Biasanya betina berukuran lebih kecil dan berwarna lebih kelam dibanding burung jantan

c.) Tarsius

  • Dapat ditemukan di Sulawesi dan bagian selatan negara 
  • Merupakan primata berukuran mungil
  • Merupakan makhluk nokturnal yang melakukan aktivitas pada malam hari dan tidur pada siang hari
  •  Yang paling istimewa dari Tarsius adalah matanya yang besar. Ukuran matanya lebih besar jika dibandingkan besar otaknya sendiri. Mata ini dapat digunakan untuk melihat dengan tajam dalam kegelapan tetapi sebaliknya, hewan ini hampir tidak bisa melihat pada siang hari
  • Menghabiskan sebagian besar hidupnya di atas pohon. Hewan ini menandai pohon daerah teritori mereka dengan urine
  • Berpindah tempat dengan cara melompat dari pohon ke pohon
  • Hewan ini tidur dan melahirkan dengan terus bergantung pada batang pohon
  • Tidak dapat berjalan di atas tanah, mereka melompat ketika berada di tanah


3.       Fauna di Indonesia Bagian Tengah


a.)Ular Phyton

Hasil gambar untuk ciri ciri khusus ular sanca

  • Memiliki ukuran yang besar dibandingkan ular-ular lain di Indonesia
  • Jika besar bisa memiliki panjang sampai kurang lebih 8 meter
  • Berkembangbiak dengan cara bertelur atau ovivar
  • Memiliki taring 4 diatas dan 2 dibawah dan taring tersebut meruncing kedalam
  • Ulat sanca atau phyton biasanya memangsa dengan cara melilit dan ketika mangsa tidak berdaya atau akan mati kemudian langsung menelannya
  • Ular sanca atau phyton di Indonesia biasanya tidak akan memangsa manusia jika tidak diganggu atau tidal dalam keadaan terancam
  • Ular sanca atau phyton di Indonesia biasanya senang hidup disekitar pinggiran sungai atau tempat yang terdapat sumber mata airnya seperti daerah sekitar air terjun
  • Ular sanca atau phyton di Indonesia memiliki kulit yang tebal dengan warna yang cukup beragam, cantik,  memiliki harga jual tinggi sehingga banyak pemburu ular sanca atau phyton untuk diambil kulitnya
  • Ular sanca atau phyton merupakan hewan pemakan daging


b.) Jalak Bali 

Hasil gambar untuk ciri ciri khusus jalak bali
  • Burung khas dari Pulau Bali
  • Merupakan sejenis burung pengicau berukuran sedang, dengan panjang lebih kurang 25cm, dari suku Sturnidae
  • Menyukai habitat hutan mangrove, hutan rawa, hutan musim dataran rendah dan daerah savana
  • Penyebarannya secara alami hanya terdapat di Taman Nasional Bali Barat (TNBB). Juga terdapat di daerah Tegal Bunder, Lampu Merah, Batu Gondang, Prapat Agung, Batu Licin, dan Teluk Brumbun
  • Bulunya 90% berwarna putih bersih, pada ujung bulu sayap dan bulu ekornya ditemukan warna hitam lebarnya 25 mm
  • Pelupuk matanya berwarna biru tua mengelilingi bola mata, paruh runcing dengan panjang 2–3 cm, di bagian ujungnya berwarna kuning kecoklatan, rahangnya berwarna abu-abu kehitaman
  • Memilki sifat yang peka tehadap gangguan, mudah mengalami stress dalam keadaan lingkungan yang tidak wajar, sehingga mempengaruhi proses reproduksinya
  • Burung jantan bentuknya lebih indah, mempunyai jambul di kepalanya dengan beberapa helai bulu berwarna putih bersih

c.) Orang Utan



Hasil gambar untuk orang utan
  • Dapat ditemukan di hutan Sumatra dan Kalimantan, juga di wilayah hutan hujan tropis Asia Tenggara, yaitu di pulau Borneo dan Sumatra di wilayah bagian negara Indonesia dan Malaysia
  • Merupakan primata bertubuh besar yang dilindungi.
  • Mereka memiliki tubuh yang gemuk dan besar, berleher besar, lengan yang panjang dan kuat, kaki yang pendek dan tertunduk, dan tidak mempunyai ekor
  • Orangutan memiliki tinggi sekitar 1.25-1.5 meter
  • Tubuh orangutan diselimuti rambut merah kecoklatan. Mereka mempunyai kepala yang besar dengan posisi mulut yang tinggi
  • Saat mencapai tingkat kematangan seksual, orangutan jantan memiliki pelipis yang gemuk pada kedua sisi, ubun-ubun yang besar, rambut menjadi panjang dan tumbuh janggut disekitar wajah. Mereka mempunyai indra yang sama seperti manusia, yaitu pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecap, dan peraba
  • Berat orangutan jantan sekitar 50–90 kg, sedangkan orangutan betina beratnya sekitar 30–50 kg
  • Telapak tangan mereka mempunyai 4 jari-jari panjang ditambah 1 ibu jari. Telapak kaki mereka juga memiliki susunan jari-jemari yang sangat mirip dengan manusia
  • Orangutan masih termasuk dalam spesies kera besar seperti gorila dan simpanse. Golongan kera besar masuk dalam klasifikasi mammalia, memiliki ukuran otak yang besar, mata yang mengarah kedepan, dan tangan yang dapat melakukan genggaman
  • Mereka biasa tinggal di pepohonan lebat dan membuat sarangnya dari dedaunan



PERSEBARAN FLORA DI INDONESIA


1. Flora di Indonesia Bagian Timur


 a.) Matoa


 Hasil gambar untuk ciri ciri khusus pohon matoa
Merupakan jenis flora yang khas untuk daerah Papua
  • Tanaman matoa berbentuk pohon besar yang berukuran besar dan tinggi. Tanaman ini mampu tumbuh dengan ketinggian hingga 15 m dan diameter batang mencapai 1 m. Bahkan di habitat aslinya, ketinggian rata-rata pohon matoa berkisar antara 20-40 m.
  • Pohon matoa mempunyai sistem perakaran yang berjenis tunggang. Akar tersebut berperan penting dalam mencari air dan unsur hara sebagai bahan baku dari proses fotosintesis. Khusus untuk pohon matoa yang dikembangbiakkan dari cangkok, stek, atau okulasi, tanaman tersebut juga dilengkapi dengan sistem perakaran yang berjenis serabut.
  • Batang yang dimiliki oleh pohon matoa berbentuk silindris dan tumbuh secara tegak ke atas. Pada umumnya, batang tersebut berwarna putih kecokelat-cokelatan. Batang pohon matoa mempunyai permukaan yang kasar. Sedangkan percabangannya berjenis simpodial dengan arah tumbuh cabang cenderung miring sampai datar. Tanaman matoa mempunyai percabangan yang cukup banyak sehingga membuatnya menjadi
  • Tanaman matoa dilengkapi dengan daun yang majemuk. Daun-daun ini tumbuh secara tersusun dan berselang-seling. Setiap cabang tanaman mempunyai sekitar 4-12 pasang anak daun. Daun matoa yang masih muda berwarna merah cerah. Warna daun tersebut akan mengalami perubahan seiring dengan usianya menjadi hijau. Daun matoa berbentuk jorong yang memiliki panjang 30-40 cm dan lebar 8-15 cm. Daun ini memiliki permukaan yang tebal dan kaku, ujungnya meruncing, pangkalnya tumpul, tepinya rata, bertuang menyirip, serta mempunyai permukaan atas dan bawah yang halus.
  • Buah matoa umumnya berbentuk bulat atau agak lonjong. Panjang buah ini berkisar 5-6 cm serta berwarna hijau, merah, atau hitam sesuai varietasnya. Di dalam buah tersebut terkandung bijiyang berbentuk bulat dan berwarna cokelat muda. Buah matoa mempunyai daging yang bertekstur lembek dan warnanya putih kekuningan. Rasa buah matoa dianggap merupakan perpaduan antara kelengkeng, rambutan, dan durian.

b.) Pohon Rasamala

  • Rasamala (Altingia excelsa Noronha) adalah pohon hutan yang dapat tumbuh sangat tinggi, mencapai 40 hingga 60 meter
  • Pohon ini bernilai ekonomi karena kayunya yang kuat dan menghasilkan damar yang berbau harum dan menjadi bahan campuran pengharum ruangan

c.) Pohon Eucalyptus


  • Batangnya tinggi dan lurus 
  • Bentuk daun oval dg warna hijau 
  • Memiliki bunga dg wrna putih bentuknya bergerombol.
  • Daunnya mengandung minyak astiri



2. Flora di Indonesia Bagian Tengah


a.) Anggrek Serat

Hasil gambar untuk anggrek serat


  • merupakan salah satu tanaman endemik Indonesia
  • secara alami tumbuh dan tersebar di daerah pedalaman di Sulawesi, termasuk wilayah Propinsi Sulawesi Tenggara. Wilayah persebarannya mulai dari Sulawesi dampai ke arah timur Indonesia yaitu Papua
  • berkembangbiak menggunakan biji yang dihasilkan dari penyerbukan
  • tergolong tanaman epifit yaitu tanaman yang hidupnya menempel pada sebuah batang pohon
  • memiliki umbi semu yang kecil, agak pipih dan lebih keras dari umbi semu pada anggrek yang lain. Umbi semu pada tumbuhan ini tumbuh memanjang seperti batang dan berwarna hijau kekuningan
  • Daunnya berbentuk lanset dan terletak pada setiap ketiak pada batang



b.) Cempaka Hutan Kasar

Hasil gambar untuk cempaka hutan kasar

  • merupakan flora endemik khas Sulawesi. Persebaran cempaka hutan kasar meliputi daerah Sulawesi dan Maluku
  • tumbuhan yang berjenis tanaman berkayu
  • mempunyai batang yang lurus dan berwarna coklat muda serta pada bagian tertentu ada kulit pohon yang mengelupas. Batang tumbuhan ini berbentuk silinder
  • memiliki daun berjenis daun tunggal, disebut daun tunggal karena setiap tangkai daunnya hanya menyokong satu buah daun saja
  • biasa hidup di tanah dengan ketinggian 1000 m dpl. Tumbuhan tersebut juga basa hidup di hutan tropis
  • Daerah tempat hidupnya merupakan dataran dengan cukup persediaan air
  • Daerah persebaran cempaka hutan kasar meliputi Sulawesi dan Maluku

c,) Eboni

Hasil gambar untuk kayu eboni

  • Kayu eboni berwarna coklat gelap, agak kehitaman, atau hitam berbelang-belang kemerahan.
  • Memiliki tekstur halus dan arah serat kayunya lurus atau sedikit berpadu.
  • Permukaan kayu eboni tergolong licin.
  • Jenis ini hanya terdapat di Pulau Sulawesi, di hutan primer pada tanah liatpasir atau tanah
  • berbatu-batu yang mempunyai drainase baik, dengan ketinggian mencapai 600 m dpl.
  • Secara alami, kayu hitam sulawesi ditemukan baik di hutan hujan tropika maupun
  • di hutan peluruh.


3. Flora di Indonesia Bagian Barat


a.) Cempaka Kuning

Hasil gambar untuk cempaka kuning
  • merupakan pohon yg bunganya berbau harum
  • berwarna putih kekuning-kuningan atau kuning
  •  Ujung ranting berambut, daun bulat telur bentuk lanset, dengan ujung dan pangkal runcing
  • Bunga berdiri sendiri, oranye, dan harum

b.) Andalas

Hasil gambar untuk flora andalas


  • merupakan tanaman khas Sumatera Barat
  • Di Indonesia tanaman ini hanya bisa ditemukan di Sumatera dan Jawa bagian barat.Habitat pohon Andalas terdapat di hutan-hutan dataran tinggi dengan curah hujan yang cukup banyak pada ketinggian antara 900-2.500 meter dpl
  • Pohon yang ditetapkan sebagai tanaman khas (flora identitas) provinsi Sumatera barat ini terkenal sebagai kyu yang kuat, tahan serangga dan tidak mudah lekang oleh panas maupun lapuk oleh hujan
  • mempunyai tinggi sekitar 40 meter dengan diameter batang mencapai 1 meter

c.) Meranti Merah


Tengkawang 070312 0055 utk.jpg

  • merupakan salah satu kayu komersial terpenting di Asia Tenggara
  • kayunya tergolong kayu keras berbobot ringan sampai berat-sedang. Berat jenisnya berkisar antara 0,3 – 0,86 pada kandungan air 15%. Kayu terasnya berwarna merah muda pucat, merah muda kecoklatan, hingga merah tua atau bahkan merah tua kecoklatan
  • kayunya cukup mudah diawetkan dengan menggunakan campuran minyak diesel dengan kreosot
  • Beberapa jenis meranti merah menghasilkan buah yang mengandung lemak serupa kacang, yang dikenal sebagai tengkawang